Mamuju,Jejakrakyat.com – Sejumlah Masyarakat mengeluhkan lambatnya pekerjaan proyek pelebaran jalan di wilayah kecamatan Sampaga,kabupaten Mamuju,Provinsi Sulawesi barat.
Pasalnya,pihak proyek terus melakukan penggalian pelebaran jalan hingga berkilo kilo meter namun sampai saat ini belum juga dilakukan penimbunan kembali.
Kapolsek Sampaga IPTU Alamsyah menyampaikan bahwa satu bulan terakhir ini ada beberapa kecelakaan yang di duga akibat dari pekerjaan galian pelebaran jalan tersebut.
“Kemarin dulu ada terjadi kecelakaan, terus dua Minggu lalu juga di depan SPBU Bunde ada kendaraan terperosok masuk ke galian pada saat hujan deras,”ungkap Kapolsek pada rapat bersama pihak PT Bumi Karsa dan pemerintah kecamatan Sampaga bertempat di aula kantor kecamatan Sampaga,kamis (30/11/2023).
Lanjut IPTU Alamsyah mengatakan,Minimnya rambu-rambu yang terpasang pada galian pelebaran jalan,sehingga pengendara tidak mengetahui pinggir galian karna jalan dan galian digenangi air ketika hujan deras.
“Memang ada rambu-rambu yang terpasang hanya mungkin perlu di tambah oleh pihak perusahaan agar pengendara mengetahui ada galian pelebaran jalan,”harap Kapolsek Sampaga.
Lain halnya sekdes Tarailu,H.Irwan mengatakan bahwa sejak awal proyek ini berjalan hingga saat ini belum pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khusunya warga yang terdampak pelebaran jalan.
“Sebelum pekerjaan ini di mulai setidaknya ada penyampaian kepada warga yang terdampak pelebaran jalan agar tidak timbul kesalah pahaman pada warga yang terdampak,”Jelas Irwan.
Sementara itu, Kapro PT Bumi Karsa,Rahman menyampaikan bahwa Pekerjaan ini memang agak ribet masalahnya saat ini musim penghujan sehingga pemadatan sedikit terkendala.
“Kalau sistem pekerjaannya itu,selesai digali kita timbun dan di padatkan kembali,cuman persoalannya selama ini tidak bisa kita timbun gara-gara hujan dan Rencana besok kita akan mulai menimbun,”Terangnya.