banner 728x250

Diduga Terbentur Data Administrasi,Jaiban Warga Desa Tommo 2 Belum Tersentuh Bantuan Sosial Pemerintah

Oplus_0
banner 468x60

Mamuju,Jejakrakyat.com – Jaiban salah satu warga desa Tommo 2(dua) yang menceritakan kehidupan sehari harinya sebagai pencari brondolan sawit.

“Kalau ada warga yang panen dan di ijinkan untuk memungut brondolan sawitnya saya kesana,”ujar Jaiban saat di temui Jejakrakyat.com di rumahnya,Kamis,13 November 2025.

banner 325x300

Kata Jaiban kalau warga lagi panen dan di izinkan untuk mengambil Prondolannya biasanya menghasilkan 50 ribu hingga 70 ribu rupiah.

“Kalau yang punya kebun tidak mengambil brondolannya kami datang meminta biasanya dapetnya,50 ribu hingga 70 ribu rupiah,”tuturnya.

Namun belakangan ini,istri tercinta pak Jaiban lagi kondisi kurang sehat sehingga Ia dibatasi untuk mencari nafkah.

“Dulu kami pernah di data sama pak dusun sebagai penerima bantuan sosial tapi entah sampai sekarang belum juga dapat,”ungkapnya.

Menurutnya,dia masih numpang di rumah warga dan sejak tahun 2000 lalu sudah menjadi warga desa Tommo 2 dan secara persyaratan mungkin kata dia sudah layak mendapatkan bantuan pemerintah.

“Tidak punya kebun dan rumah,ini rumah orang cuman numpang tinggal disini tapi tidak pernah mendapat bantuan pak,”Keluhnya.

Secara ekonomi keluarga pak Jaiban layak sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah kalau pun keluarga tersebut terbentur dari segi data administrasi yang kurang valid.

Sebagai warga desa Tommo sekiranya pemerintah desa setidaknya peduli dan segera mencarikan solusi,jangan hanya alasan administrasi sehingga bantuan menyasar ke warga yang lebih mapan ekonominya.

Diduga Terbentur Data Administrasi di desa sehingga bantuan sosial dari pemerintah tidak berpihak pada keluarga Jaiban.

Melalui watshap pribadinya,Kepala desa Tommo 2, I Made Rajin menjelaskan bahwa adapun warga yang bernama Jaiban pemerintah desa sudah masuk datanya.

“Iya pak mereka numpang di rumah warga,jadi mereka masih belum jelas juga domisilinya namun menurut kepala dusun sudah di lakukan pendataan ulang,”ujar I Made Rajin.

Ia mengakui bahwa kalau bantuan raskin memang sebelum Ia menjabat oleh karena itu pemerintah desa mendata dan mengusulkan kembali dan data terbarunya bulan kemarin berdasarkan permintaan kesra.(An)

 

Tinggalkan Balasan